Rabu, 19 November 2008

Gempa SULTENG - Rumah Penduduk yang Rusak Mencapai 1.500 Unit

Rabu, 19 November 2008 02:00 WIB

Buol, Kompas - Akibat gempa berkekuatan 7,7 (Data USGS 7.3 - JHL) skala Richter, tercatat setidaknya 1.500 rumah di Kabupaten Buol dan Tolitoli, Sulawesi Tengah, rusak parah. Adapun jumlah korban meninggal di Buol hingga Selasa (18/11) sebanyak tiga orang dan di Tolitoli satu orang.
Syamsuddin Mangge, Kepala Bagian Humas Pemkab Buol, mengatakan, Binobogu adalah salah satu kecamatan terparah di Buol akibat gempa. Tercatat 410 rumah rusak, 140 di antaranya rusak berat dan tak bisa digunakan lagi, serta 270 rusak ringan dan sedang. Total rumah rusak di Buol mencapai 1.444 unit, belum termasuk fasilitas umum, seperti pasar, sekolah, jembatan, dan kantor. Adapun di Tolitoli lebih dari 50 bangunan rusak.
Selasa siang, warga Kecamatan Sumalata dan Kecamatan Tolinggula, Kabupaten Gorontalo Utara, sudah kembali ke rumah masing-masing meski umumnya mengaku masih khawatir akan gempa susulan.
Dampak terparah akibat gempa itu terjadi di Sulteng, khususnya di Kabupaten Buol dan Kabupaten Tolitoli. Kondisi di Gorontalo tak separah yang diberitakan sebagian media massa.
Di Kecamatan Bunobagu dan Lipunotu, Buol (lebih dari 600 km di utara Palu), umumnya rumah penduduk rusak parah pascagempa bumi. Banyak di antaranya rata dengan tanah. Sejumlah sekolah dan fasilitas umum lainnya, seperti rumah ibadah, juga rusak parah. Sejumlah ruas jalan retak dan beberapa jembatan rusak. Akibatnya, banyak warga memilih tinggal di tenda-tenda di pinggir jalan.
Di Kecamatan Sumalata dan Kecamatan Tolinggula, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, umumnya rumah hanya mengalami dinding retak, atau berlubang. Tak sedikit rumah dari bahan papan masih utuh.
Ketua Badan Keselamatan Bangsa Kabupaten Gorontalo Utara Muchtar Isa mengatakan, korban meninggal satu orang di Kecamatan Kwandang.
Kerusakan tiga kecamatan di Kabupaten Gorontalo Utara meliputi 281 rumah rusak ringan, 23 rumah rusak berat, 2 SD rusak ringan, 1 SMP rusak berat, 8 masjid rusak ringan, dan 2 gereja rusak ringan. ”Data ini dilaporkan oleh kepala desa masing-masing,” tutur Muchtar.(REN/RIZ/BEN/CHE/ART/SEM)

Tidak ada komentar: